Banjir di Jakarta
Sepertinya banjir telah menjadi hal yang sangat biasa di negeri ini. Bagaimana tidak? Selama beberapa tahun belakangan ini, hampir setap hari berita banjir dari seluruh Indonesia menghiasi berbagai media. Banjir telah menjadi bencana yang semakin meningkat baik frekuensi maupun luasannya. Banjir bagaikan makanan sehari-hari bagi penduduk jakarta, dan banjir yang paling terbanyak dan paling sering pasti berada di jakarta. Banjir yang terjadi di seluruh negeri ini terjadi karena ketidakmampuan tanah untuk menyerap limpahan air hujan yang jatuh ke tanah yang pada akhirnya menimbulkan erosi karena adanya aliran permukaan. Pendangkalan berbagai penampung air seperti sungai, waduk, danau dan aliran air lain terus menerus terjadi sehingga penampung air tersebut sudah tidak mampu lagi menampung air hujan. Hampir semua kejadian banjir yang terjadi di Indonesia terjadi akibat meluapnya sungai.
Berikut adalah Penyebab yang menimbulkan banjir :
· Curah hujan yang tinggi
· Pasang surut air laut
· Sedikittnya drainaise air
· Buang sampah sembarangan jadi tersumbatnya penyerap air
· Penebangan hutan secara liar tanpa disertai reboisasi
· Meluapnya aliran air pada sungai
· Pembuatan tanggul yang kurang baik
· Pembuatan drainaise air yang tidak sempurna
Jadi, Rata-rata banjir itu terjadi karena perbuatan manusia. Perubahan tata guna lahan dan penggundulan hutan merupakan penyebab utama terjadinya bencana banjir dibandingkan dengan penyebab lainnya. Sebagai contoh, apabila suatu hutan yang berada dalam suatu daerah aliran sungai diubah menjadi permukiman, maka debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali (Loebis, 1984). Angka 6 dan 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis permukimannya.
Perlu juga diketahui bahwa perubahan tata guna lahan memberikan kontribusi dominan kepada aliran permukaan. Hujan yang jatuh diatas tanah dan sebagian meresap ke dalam tanah tergantung pada kondisi tanahnya.
Berikut ini adalah solusi untuk masalah banjir yang berada di Jakarta :
· Jangan menebang hutan secara liar tanpa melakukan reboisasi
· Pemerintah harus menambahkan sistem drainaise
· Dalam pembuatan tanggul harus dikerjakan secara sempurna
· Dilarang membuang sampah sembarangan seperti membuang di sungai atau membuang sampah di selokan
· Dibuatnya bendungan-bendungan
· Mencermati infra struktur yang sudah eksisting
· Pembuatan talang air di jalan tol
Dengan demikian dapat disimpulkan apa yang di perbuat oleh manusia terhadap alam harus di perbaiki oleh manusia tersebut. Jadi alam tidak akan marah terhadap kita yang telah membuat banjir dan bencana-bencana lain. Penyusunan rencana detil penanganan banjir ini bertujuan untuk memeriksa akar permasalahan serta solusi yang tepat dan konkrit dalam menganalisis penanganan dan penanggulangan banjir pada masing-masing wilayah jakarta
Sumber : http://www.metrotvnews.com/metromain/analisdetail/2010/07/08/42/Mencari- Solusi-Penanganan-Banjir.
http://bpdasctw.wordpress.com/2009/02/27/rencana-detil-penanganan-banjir-jabodetabek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar